Tauhid dalam bahasa artinya menjadikan sesuatu esa. Yang dimaksud
disini adalah mempercayai bahwa Allah itu esa. Sedangkan secara istilah
ilmu Tauhid ialah ilmu yang membahas segala kepercayaan-kepercayaan yang
diambil dari dalil dalil keyakinan dan hukum-hukum di dalam Islam
termasuk hukum mempercayakan Allah itu esa.
Seandainya ada orang tidak mempercayai keesaan Allah atau mengingkari
perkara-perkara yang menjadi dasar ilmu tauhid, maka orang itu
dikatagorikan bukan muslim dan digelari kafir. Begitu pula halnya,
seandainya seorang muslim menukar kepercayaannya dari mempercayai
keesaan Allah, maka kedudukannya juga sama adalah kafir.
Perkara dasar yang wajib dipercayai dalam ilmu tauhid ialah perkara
yang dalilnya atau buktinya cukup terang dan kuat yang terdapat di dalam
Al Quran atau Hadis yang shahih. Perkara ini tidak boleh dita’wil atau
ditukar maknanya yang asli dengan makna yang lain.
Adapun perkara yang dibicarakan dalam ilmu tauhid adalah dzat Allah
dilihat dari segi apa yang wajib (harus) bagi Allah dan Rasul Nya, apa
yang mustahil dan apa yang jaiz (boleh atau tidak boleh)
Jelasnya, ilmu Tauhid terbagi dalam tiga bagian:
1. Wajib
2. Mustahil
3. Jaiz (Mungkin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar